MAKASSAR – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) kembali mengadakan kegitatan DJKI Mengajar yang kali ini digelar di SD Percontohan PAM Makassar.

Baca Juga: Kemenkumham Sulsel Akan Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual Takalar

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (28/09) diikuti oleh pelajar SD dan SMP terpilih di kota Makassar bertujuan, salah satunya untuk menanamkan kepedulian perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) secara dini.

DJKI mengajar ini, turut melibatkan Guru Kekayaan Intelektual (RUKI) dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) menjadi narasumber.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang juga menjadi salah satu narasumber menyampaikan KI berawal dari ide seseorang yang dapat diwujudkan menjadi karya dan memberikan manfaat bagi banyak orang sehingga nantinya dapat memperoleh apresiasi publik dan keuntungan secara ekonomi.

Yasonna selanjutnya mengatakan, karya tersebut harus dilindungi agar tidak dicuri, dijiplak, bahkan dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Untuk dapat melindungi karyanya harus didaftarkan/dicatatkan di DJKI pada Kanwil masing-masing daerah,” kata Yasonna.

Sementara itu Menteri Pendidikan Kebudayan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim optimis melalui program DJKI Mengajar yang digagas oleh DJKI, memiliki semangat yang sama dengan gerakan Merdeka Belajar yaitu mewujudkan generasi muda yang kreatif dan inovatif sebagai bekal untuk membawa Indonesia ke masa depan.

Lebih lanjut Nadiem katakan saat ini sudah ada beberapa pelajar yang mampu berinovasi dikarenakan sekolah dan kampus mereka sudah menerapkan kampus merdeka vokasi. Hal ini merupakan upayanya dalam mewujudkan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka.

“Saya tahu Kemenkumham saat ini juga sedang mendorong kampanye Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Pengakuan HAKI adalah penting bagi para inovator yang akan mempublikasikan hasil kreativitas intekeltualnya untuk memastikan originalitas dan pengakuan atas karya yang sudah dibuat,” terang Nadiem.