JAKARTA – Pembentukan Dewan Kolonel yang dibentuk anggota fraksi PDIP di DPR yang ditujukan untuk menunjang citra dan elektabilitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024 buat Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat terkejut.

Baca JugaCagub DKI Usulan PDIP

Djarot menilai hal itu hanya candaan saja.

“Guyon aja mereka-mereka itu, saya juga kaget seperti itu,” kata Djarot dilansir dari CNNIndonesia.com.

Djarot tidak permasalahkan jika ada forum komunikasi seperti itu di internal Fraksi PDIP karena ia menganggap itu wajar saja sepanjang tak melanggar aturan partai.

“Mungkin mereka membikin semacam forum komunikasi antarfraksi untuk memopulerkan Mba Puan ya sah-sah saja,” kata Djarot.

Lanjut Djarot, namun untuk istilah yang digunakan itu menurutnya hanya guyon diantara mereka saja.

“Tapi istilah seperti itu saya baru tahu dan saya kira itu guyon-guyon di antara mereka saja,” tambahnya.

Dewan Kolonel merupakan sebuah forum komunikasi informal yang berisikan anggota DPR Fraksi PDIP. Memiliki tugas meningkatkan citra dan elektabilitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

Pembentukan tim diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP, Johan Budi, dengan Trimedya Panjaitan sebagai Koordinator.

Dewan Kolonel mulanya beranggotakan enam orang saja. Namun kini telah mengalami penambahan jumlah anggota hingga 12 yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.

Trimedya menyampaikan bahwa Dewan Kolonel bertugas tingkatkan elektabilitas Puan di komisi DPR hingga daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR dari Fraksi PDIP.

“Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar,” ujarnya.