JAKARTA – Majelis Sinergi Kalam (Masika) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) gelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Baca jugaRusydi Rasyid Nahkodai ICMI Lutra Periode 2021-2026

Dalam Munaslub, Majelis Sinergi Kalam (Masika) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bertransformasi menjadi Pemuda ICMI. Perubahan tersebut diputuskan dalam Munaslub yang digelar di Hotel Ambhara Jakarta, sabtu (17/9).

Ketua Umum Pemuda ICMI, Ismail Rumadan mengatakan, Masika yang didirikan pada 8 Oktober 1993 merupakan organisasi otonom yang mewadahi para intelektual muda di lingkungan ICMI.

Adapun perubahan nama menjadi Pemuda ICMI merupakan respons atas keputusan dan rekomendasi Muktamar ICMI 2021 yang memasukkan organisasi kepemudaan di dalam struktur Majelis Pimpinan Pusat (MPP) ICMI.

“Perubahan ini merupakan respons atas rekomendasi Muktamar ICMI sekaligus ikhtiar untuk menegaskan posisi para intelektual muda ICMI untuk bisa lebih kontributif bagi kerja-kerja keumatan dan kebangsaan. Sedangkan nama Masika selanjutnya akan tetap ada sebagai lembaga kajian di dalam Pemuda ICMI,” ujar Ketua Umum Pemuda ICMI, Dr Ismail Rumadan.

Munaslub Masika ICMI dengan agenda tunggal perubahan nama dihadiri para Pengurus Nasional yang berkedudukan di Ibu Kota dan 29 organisasi pengurus wilayah.

Munaslub digelar hybrid secara luring maupun daring. Kata Ismail, keputusan mengubah nama organisasi juga didasari oleh keinginan untuk bisa lebih berperan dalam kerja-kerja nyata di tengah masyarakat.

“Kita juga ingin menjalankan tugas yang melekat pada diri kita sebagai intelektual, khususnya pada peran keumatan dan kebangsaan. Ini adalah ikhtiar untuk beradaptasi, dengan mengubah dan mempertegas orientasi organisasi menjadi organisasi yang adaptif dan transformatif,” cetusnya.

Ketua Umum ICMI, Prof. Arief Satria dalam forum Munaslub mengatakan, organisasi seperti Pemuda ICMI menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depannya.