Jember – Polisi mengungkap motif di balik penganiayaan pelajar SMKN 2 Jember hingga tewas yang dilakukan sesama siswa. Peristiwa tersebut terjadi karena motif asmara setelah memeriksa 6 saksi.

”Pelaku tersinggung karena teman wanitanya dihubungi melalui media sosial,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan dalam Newsline di Metro TV pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Keenam siswa yang menjadi saksi dalam kasus ini didampingi guru BK dan wali kelas selama proses pemeriksaan. Pihak sekolah akan meningkatkan pembinaan dan mendampingi seluruh siswa agar kejadian ini tidak terulang.

Kepala SMK Negeri 2 Jember Suprihartono membeberkan kronologi penyerangan RR kepada RA. RR mendatangi RA di kelasnya saat jam istirahat. dan terjadi perbincangan di antara keduanya.

Tidak ada yang tahu pasti isi perbincangan tersebut. Namun, RA diketahui mengajak RR untuk berjabat tangan seperti gestur meminta maaf.

Tiba-tiba RR menyerang dengan menendang RA di bagian leher. RA yang terjatuh dan tidak sadarkan diri langsung digotong teman-temannya menuju UKS untuk dirawat.

Kondisi RA tidak membaik. Pihak sekolah memutuskan membawanya ke Rumah Sakit. Di saaat yang samat, pihak sekolah menghubungi orang tua korban untuk datang.

“Ternyata anak kita (RA) tidak tertolong dan semua kita selesaikan sampai dengan pelaksanaan autopsi. Sekitar jam 10.00 (WIB) malam semuanya sudah selesai, kita damping dan kita antarkan pulang jenazahnya, dan dimakamkan jam 11.30 (WIB) malam waktu itu,” kata Suprihartono.

Baca Juga : 41 Jemaat Tewas dalam Kebakaran Gereja di Mesir