JAKARTA – Perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) penyandang bintang tiga, Letnan Jenderal Joni Supriyanto mengakhiri karier militer sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI ke-18 setelah terbit Surat Keputusan Panglima TNI pada akhir Juni 2022 lalu.

Pria kelahiran Gunungkidul ini, akhirnya harus meninggalkan dunia militer Indonesia, setelah 36 tahun mengabdikan hidupnya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Letjen TNI Joni merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986. Beliau merupakan perwira TNI Angkatan Darat yang memiliki rekam jejak jabatan penugasan yang luar biasa.

Sebelum dilantik menjadi Kepala BAIS TNI menggantikan Marsekal Madya TNI Kisenda Wiranata Kusumah pada Oktober 2020, Letjen TNI Joni dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum).

Beliau juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta periode 2018-2019 menggantikan Mayjen TNI Jaswandi.

Di dunia intelijen nama beliau tak asing lagi, karena sebelum sampai ke puncak karier intelijen sebagai Kepala BAIS TNI, Letjen TNI Joni pernah menjabat Wakil Kepala BAIS TNI. Dia juga pernah jadi Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI.

Kemudian pernah juga menjabat Komandan Pusat Pendidikan Latihan Intelijen Strategi Kodiklat TNI. Bahkan jauh sebelumnya juga pernah dipercaya menjabat Komandan Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan.

Keluarga besar VIVA Militer mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar kepada Letjen TNI (Purn.) Joni Supriyanto atas jasa-jasa kepada TNI, bangsa dan negara. Semoga Allah membalas segala pengorbanan yang telah diberikan selama ini dengan segala kebaikan.

Baca Juga : Mayjen TNI (Purn) Herwin Suparjo: Jendral Dudung Sosok Inspiratif dan Inovatif