JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbuka untuk mengisi posisi calon wakil presiden (cawapres) dalam rencana koalisi dengan Partai Gerindra, dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengatakan bahwa hal itu telah mencapai kesepakatan dan menurutnya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar akan menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga : Tim Inklusi PKBI Sulsel Peringati Hari Anak Nasional 2022

Syaiful mengatakan bahwa dari sejumlah pertemuan tidak ada figur lain selain Prabowo dengan Muhaimin.

 

“Ya tentu sampai hari ini kan dari berbagai pertemuan kita tidak ada, belum ada figur lain selain Pak Prabowo dan Gus Muhaimin,” kata dia dilansir dari CNNIndonesia.com.

Tidak hanya itu, ia juga menilai bahwa posisi cawapres bagi PKB dalam rencana koalisi dengan Gerindra merupakan etika politik. Sebagai pemilik kursi lebih banyak dari PKB, Huda menganggap wajar andai Gerindra mengajukan Prabowo sebagai calon presiden.

Huda mengatakan partainya kini hanya mengantongi 58 kursi di parlemen hasil pemilu 2019. Jumlah itu kalah dari Gerindra dengan 78 kursi. Namun, gabungan suara atau kursi kedua partai telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebanyak 20 persen.

“Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar. Dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik,” katanya.

Huda mengatakan rencana koalisi kedua partai rencananya akan dideklarasikan usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra 13 Agustus mendatang. Rapimnas akan kata dia akan digelar dalam rangkaian peringatan hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Namun, Huda enggan mengungkap tanggal pasti deklarasi akan digelar. Menurut dia, deklarasi akan digelar di sekitar Jakarta.