JAKARTA – Video Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan yang diduga telah diedit dan beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan Anies menjadi pembicara dalam agenda Aksi Cepat Tangap (ACT).

Baca Juga : Roy Suryo Unggah Foto Stupa Candi Borobudur Berwajah Jokowi, Diusut Polisi

Video tersebut diunggah oleh pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu janda di Instagram @permadiaktivis2, Rabu (6/7/2022).

Video yang diunggah Abu Janda ini diduga tidak lengkap dan telah mengalami proses modifikasi atau editing. Dalam video Abu Janda, Anis mengutip dari ACT tentang penciptaan keuntungan.

“Bahwa ACT menciptakan satu sistem dimana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya. Mereka yang membutuhkan, memberikan kepada mereka yang berlebih. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit. Tapi Insya Allah this is always for benefit,” ucapnya.

Video editan tersebut diambil dari video yang dirilis pada 2 Mei 2020 di kanal YouTube ACT. Komentar Anies pada acara tersebut juga ditayangkan secara utuh.

Dalam video versi lengkap atau belum dipotong, Anies justru mengatakan sebaliknya.

“Karena itu saya menyampaikan apresiasi bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap. Menciptakan suatu sistem dimana mereka yang berpunya memberikan kepada mereka yang kekurangan, mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

“Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik karena bukan lewat negara tapi lewat antarmasyarakat,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Permadi mengatakan unggahan itu hanya lelucon atau candaan.

Jika unggahan tersebut dianggap hoaks, dia menolak. Menurutnya, informasi dalam unggahan tersebut sudah jelas.

“Caption jelas ditulis parodi, humor plesetan. Buat lucu-lucuan,” katanya, Kamis (7/7/2022), dilansir CNNIndonesia.com.

“Bukan hoaks kalau sudah clear dijelaskan itu parodi,” jelasnya.

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati juga menegaskan bahwa video yang diunggah Abu Janda adalah hoaks. Tatak menjelaskan, pernyataan Anis berbeda dengan aslinya dalam video yang diunggah Abu Janda.

“Ternyata itu video editan. Apa yang dikatakan Anies sebenarnya sangat berbeda dengan penyataan dalam video yang diposting Abu Janda,” katanya.

Sementara itu, relawan Anis Baswedan, Geisz Chalifah menolak melaporkan pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda yang mengunggah video Anies menjadi pembicara ACT.

Geisz mengatakan tidak ada gunanya melaporkan Abu Janda. Menurutnya, kasus semua yang menyerang Anies belum pernah terselesaikan.

“Buat apa (lapor polisi)? Sudah ada konvensi (hukum tak tertulis) semua pelaku fitnah terhadap Anies akan selalu aman,” katanya.

Menurut Geisz, hal ini juga berlaku bagi Abu Janda. Ia menuding semua pihak yang memfitnah Anies bebas dari hukum.