SUMBA – PT PLN (Persero) berkomitmen terhadap implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, salah satunya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan membantu menyediakan infrastruktur yang mendukung. Hal ini dicapai dengan mendistribusikan bantuan laptop dan internet ke sekolah-sekolah di Pulau Sumba.

Baca Juga : Tingkatkan PAD, Pemkab Lutra Manfaatkan Kemajuan Teknologi

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli memberikan fasilitas sarana pendidikan berupa 40 laptop dan koneksi internet ke sekolah di Pulau Sumba.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko mengatakan setelah kegiatan luar rumah diperlonggar, kegiatan belajar-mengajar membutuhkan dukungan infrastruktur.

“Bantuan sarana pendidikan berupa laptop sebelumnya pernah kami berikan pada tahun 2018 lalu bagi sekolah-sekolah di Sumba Barat Daya. Kiranya bantuan kali ini dapat memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah karena kami menyadari pendidikan menjadi dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Ketua Yayasan SMP Kristen Cahaya Kasih Sumba, Imanuel Horro mengapresiasi PLN atas dukungan perangkat komputer dan sarana internet di sekolahnya.

“Terima kasih PLN ikut mendukung pertumbuhan sumber daya anak didik di Sumba dalam menciptakan anak didik yang mengenal teknologi dan informatika,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala sekolah SMP Kristen Cahaya Kasih Sumba, Soleman Sairo Pala mengakui, aktivitas belajar mengajar sering terkendala karena adanya koneksi internet.

“Dengan bantuan peranti lunak dan internet dari PLN dapat membantu kami sejak besok hingga ujian daring selanjutnya,” ucapnya.

PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara terus berupaya hadir di tengah masyarakat. Kehadiran ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Adapun penyaluran 40 laptop bagi pelajar ini dilakukan di SMP Kristen Cahaya Kasih Waitabula, SMK 1 Wewewa Barat, SMK Don Bosco Waitabula, dan SD Marsudirini Tambolaka.