JAKARTA – Gempa bumi Magnitudo (M) 6,5 dirasakan warga Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, sekitar pukul 09.30 WIB, pada Jumat (27/5/2022).

Baca Juga : May Day, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sulawesi Maluku Bagikan Ratusan Sembako ke Pekerja

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan titik gempa berada di Kabupaten Maluku Barat Daya, yang menimbulkan kepanikan di masyarakat, sehingga meninggalkan rumah dan kantor mereka ketika gempa terjadi.

“Gempa bumi terjadi di lau pada kedalaman 104 km tepatnya 85 km barat daya dari Maluku Barat Daya. Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya, dilansir cnnindonesia.com.

Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, jenis gempa tersebut adalah gempa tektonik.

“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan akibat benturan Australia dengan Timor, tepat pada struktur lama palung/trench terusan Palung Jawa di Samudera Hindia,” katanya.

Daryono menjelaskan pusat gempa berada pada koordinat 8.58° LS – 127.14° BT, atau terletak di laut pada jarak 87 kilometer Barat Daya Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 53 kilometer.

Sedangkan berdasarkan analisis mekanisme sumber gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser.

“Gempa ini berdampak dan dirasakan di Timur Leste denga skala IV-V MMI, dimana getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun,” jelasnya.

Namun di wilayah Alor, kata Daryono, skala intensitas guncangannya adalah III-IV MMI.

Selain itu, berdasarkan pantauan hingga pukul 10.15 WIB, hasil pantauan BMKG tidak menunjukkan aktivitas gempa susulan.

Baca Juga : Kurun Waktu Sehari, Polres Metro Jakarta Barat Ungkap 11 Ribu Butir 7 Kg Sabu-sabu