JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengungkapkan bahwa anggaran yang tertera pada situs LPSE DPR yang sebesar Rp 4,5 Miliar tersebut akan diperuntukkan untuk dilakukan waterproofing pada Gedung Nusantara yaitu perbaikan komponen termasuk pengecetan gedung yang sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2015 lalu, Rabu (18/5/2022).

 

Baca Juga : Promosikan Tenaga Perkaderan, BPL HMI Makassar Gelar Coaching Instruktur Tingkat Nasional
Ia mengatakan, hal itu benar dan untuk judul yang tertera tidak dapat diubah begitu saja. Rincian yang ada dalam penganggaran tersebut terdapat perbaikan struktur dan lain sebagainya.

“Itu memang benar, tetapi judul kegiatan itu memang tidak bisa diubah seenaknya. Di dalamnya itu ada perbaikan struktur, ada pengupasan, ada material-material tertentu, itu ada komponen-komponen semacam itu,” kata Indra dilansir dari CNNIndonesia.

Lanjutnya, untuk saat ini banyak bagian seperti yang telah disebutkannya tadi dan bangunan tersebut merupakan bangunan bersejarah yang harus dirawat karena sudah banyak sudah banyak bagian dari struktur yang mengelupas.

“Saat ini banyak bagian-bagian itu karena itu adalah bangunan heritage yang harus kita rawat, banyak bagian-bagian yang menggelembung kemudian dia menampung. Gelembung itu kemudian mengelupas strukturnya banyak retakan-retakan rambut dan juga banyak bagian-bagian untuk menyimpan uap air di dalamnya,” jelasnya.

 

Tambahnya, sudah banyak juga jamur yang menempel pada dinding-dinding struktur bangunan.

“Termasuk di dalamnya jamur yang itu masuk ke dalam struktur beton tersebut,” sambungnya.

Menurut data, untuk pengerjaan semua kerusakan tersebut dibutuhkan anggaran sesuai dengan apa yang telah tercatat dalam situs LPSE DPR pada Selasa (17/5) kemarin yang diketahui senilai Rp4.560.000.000 dan nilai HPS Paket Rp4.501.240.786

“Nilai pagu paket Rp4.560.000.000. Nilai HPS [harga perkiraan sendiri] paket Rp4.501.240.786,” tulis rincian anggaran dari situs LPSE DPR.