Jakarta – Kabar baik bagi komoditas rempah Indonesia kembali datang, usai digelarnya pameran MACFRUT & Spices and Herbs Global Expo tanggal 4-6 Mei 2022 di Rimini Expo, Italia.

Salah satu pelaku usaha milenial binaan Ditjen. Perkebunan, Kementerian Pertanian, mengharumkan nama Indonesia, yaitu PT. Ince Jaya Mandiri berhasil menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan buyer produk rempah untuk pasar Italia dan Eropa sebesar USD 4,2 Juta atau senilai Rp. 61 Milyar.

Pavilion Indonesia, pada pameran yang difasilitasi KBRI Roma, menampilkan beberapa produk pertanian seperti rempah-rempah, hortikultura dan olahan daging.

Pameran ini disambut antusias yang tinggi dari para pengunjung pameran yang sebagian besar berasal dari pelaku usaha dan industri makanan minuman serta industri kuliner bahkan restoran dari Italia dan negara Eropa.

“Terbukti sukses, dari 3 hari pameran ini, diperoleh potensi transaksi sebesar lebih dari 4,2 juta USD dari produk rempah dan hortikultura Indonesia, dengan calon buyer dari berbagai negara, seperti Italia, UAE, Jerman, Uganda, Bulgaria, Albania. Potensi ini meningkat 8 kali dari tahun sebelumnya yang sebesar 550.000 euro,” ujar Ali Jamil, Plt. Dirjen Perkebunan.

Ali menambahkan, Untuk produk rempah terjalin kontrak kerjasama untuk menyerap rempah Indonesia seperti kayu manis, pala, lada, cengkeh, vanili dan lain-lain dari perusahaan MT Farm dan CFS International Market SRLS untuk pengembangan kerjasama promosi dan investasi pada bisnis produk rempah.

Diketahui bahwa, Italia merupakan salah satu negara tujuan ekspor perkebunan Indonesia yang strategis dan penting di Kawasan Eropa bagian Selatan.

Pada tahun 2021 tercatat Neraca Perdagangan Perkebunan Indonesia terhadap Italia surplus senilai USD 760,86 juta yang didominasi oleh komoditas kelapa sawit, kopi, rempah-rempah, karet, kakao, atsiri, teh, tembakau dan lain-lain.